Minggu, 25 Januari 2009
Menggunakan Kekuatan Pikiran Untuk Mendapatkan Yang Kita Inginkan
Pikiran adalah getaran dan energi. Pikiran adalah kekuatan kreatif.
Pikiran itu benar-benar hidup.
Tidak ada yang lebih dahsyat daripada pikiran.
Segala sesuatu yang kita sukai, kita benci dan kita rasakan adalah pikiran.
Kita adalah apa yang kita pikirkan.
Untuk menciptakan sesuatu, kita harus mulai melihatnya dalam pikiran terlebih dahulu.
Kita dapat memperoleh keinginan kita jika kita dapat mengendalikan pikiran kita.
Tetapi “kekuatan pikiran” (sebagai watak akal) yang dihadiahkan Tuhan itu ternyata tak sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian besar umat manusia.
Tak pelak,banyak orang tidak memahami kekuatan pikiran dan efeknya terhadap kehidupan. Padahal, kalau kekuatan pikiran itu dikelola dengan baik dan kemudian diselaraskan dengan jiwa yang dibimbing oleh Daya Ilahi maka tak mustahil setiap apa yang diinginkan manusia, bisa diwujudkan.
Dengan kata lain, manusia dapat mengukir takdirnya dengan memanfaatkan kekuatan pikiran.
Dalam buku ini, Mary. T. Browne, salah satu kontributor buku terlaris The Secret, menyusun
lima aturan pikiran yang telah ia pelajari dari kebijaksanaan kuno para Maestro dan dari pengalamannya sendiri selama lebih dari dua dasawarsa sebagai penasehat spiritual untuk membantu kita mendapatkan apa yang kita inginkan.
Kelima aturan ini lebih mudah diikuti jika terlebih dahulu kita memahami pikiran dan sadar akan kekuatan yang hebat ketika pikiran kita dibimbing oleh Daya Ilahi.
Kelima aturan pikiran itu adalah:
1. Kita harus menentukan apa yang kita inginkan
2. Lihat dan bayangkan hal itu telah terjadi
3. Jangan ragu-ragu
4. Kita harus mempunyai keyakinan
5. Ketekunan membawa hasil
Setiap “segi kehidupan”, kesehatan,keuangan, asmara, pekerjaan dan kebahagiaan manusia tergantung pada pikiran dan tindakan yang muncul dari pikiran.
Menurut Mary T Browne,hidup manusia di masa depan dapat diubah dengan “kekuatan pikiran”. Tentu, dengan pikiran yang dikelola dengan benar, tak berpikir dalam gejolak
emosional yang diliputi dendam, pikiran yang negatif atau destruktif.
Karena dengan kekuatan pikiran yang sejalan dengan Daya Ilahi, manusia dapat mengubah masa depannya.
Karena, masa depan orang ditentukan cara orang berpikir dan bertindak.
Dengan mengubah pikirannya, tak mustahil seseorang itu bisa mengubah takdirnya.
Dalam buku ini Mary T. Browne berpesan, “Berhati-hatilah dengan apa yang Anda pikirkan.”
Meditasi Kesadaran Nafas Tingkat Lanjut
Udah tau kan meditasi kesadaran nafas ? Intinya saat bernafas kita harus sadar & pikiran kita hadir bersama dengan nafas kita.
Caranya seperti ini :
1. Saat nafas kosong. rasakan kekosongan itu
2. Tarik nafas pelan-pelan. rasakan udara mengalir di hidung
3. Buang nafas pelan-pelan. rasakan udar mengalir di hidung keluar dari paru-paru.
Klo sudah mahir, kita bisa lakukan meditasi kesadaran nafas yg lebih detail lagi :
1. Saat nafas kosong. rasakan kekosongan itu.
2. Ada keinginan untuk menarik nafas. Sadari munculnya niat ini.
3. Mulailah menarik nafas. katakan dalam hati : “saya menarik nafas”
4. Tarik nafas pelan-pelan. rasakan udara mengalir di hidung
5. Rasakan dada mengembang. Paru-paru mulai penuh.
6. timbul niat untuk berhenti menarik nafas. Sadari niat ini.
7. Berhenti menarik nafas. Katakan dalam hati : “saya berhenti menarik nafas”
8. Setelah dada penuh, paru-paru mulai bereaksi. timbul niat membuang nafas. sadari munculnya niat ini.
9. buanglah nafas. katakan dalam hati : ” saya mulai membuang nafas”
10. Buang nafas pelan-pelan. rasakan udara mengalir di hidung keluar dari paru-paru.
11. udara mulai habis, timbul niat untuk berhenti membuang nafas. sadari munculnya niat ini.
12. berhentilah membuang nafas. katakan dalam hati : “saya berhenti membuang nafas”
diteruskan..
bila perhatian anda teralihkan oleh sesuatu hal lain. Sadari dan berkatalah dalam hati: ” pikiran saya teralihkan “, habis itu pindahkan pusat perhatian kembali ke nafas anda.
Inilah esensi dari meditasi kesadaran nafas. bukan hanya sadar akan nafas, tapi juga sadar akan kesadaran anda. Lho kok gitu.. kalimat terakhir salah secara logika ya ? hahaha
Latihan ini berguna sekali untuk :
1. meningkatkan kepekaan. Anda akan memperhatikan hal-hal yang tidak anda perhatikan sebelumnya, dapat dibilang Anda lebih peka.
2. Meningkatkan kualitas energi & stabilitas energi dalam tubuh
3. Menenangkan pikiran dengan memfokuskan pikiran pada satu perhatian : nafas.
sumber
hebiryu.wordpress.com/2008/08/16/meditasi-kesadaran-nafas-tingkat-lanjut
TAFSIR GOLONGAN DARAH
1. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.
2. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
3. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
4. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.
5. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
6. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
7. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.
Golongan darah B
1. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
2. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
4. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
5. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
6. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.
Golongan darah O
1. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
3. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
4. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
6. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.
Golongan darah AB
1. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
2. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
6. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.
sumber
http://www.indospiritual.com/index.php?p=54
Jumat, 23 Januari 2009
Aura
Selain di dalam tubuhnya, manusia pun memiliki energi potensial di luar tubuhya. Energi yang ada di luar tubuhnya bersifat elektromagnetik karena memiliki muatan negatif dan positif dimana secara fungsional merupakan atmosfer yang menyelubungi tubuh manusia serta bergerak secara terus menerus, yang jika sudah diperkuat bisa berubah bentuk/fungsi sesuai keinginan manusia itu sendiri.
Secara umum gelombang elektromagnetik yang menyelubungi tubuh manusia ini dikenal dengan nama Aura. Pada masa ini dengan kemajuan teknologi optik keberadaan gelombang elektromagnetik tubuh tersebut dapat dibuktikan secara riil dengan hasil foto menggunakan Kamera Kirlian yang diciptakan oleh Kirlian, seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia, yang kini disempurnakan menjadi Aura Camera 6000.
Dari aspek fungsional, dengan kamera tersebut kita dapat melihat selubung elektromagnetik yang menyelimuti tubuh manusia dengan perwujudan beragam spektrum warna dengan implikasi berdasarkan kondisi fisik dan psikisnya.
sumber
http://id.wikipedia.org
Metafisika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Metafisika (Bahasa Yunani: μετά (meta) = "setelah atau di balik", φύσικα (phúsika) = "hal-hal di alam") adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta?
Cabang utama metafisika adalah ontologi, studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya. Ahli metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran manusia mengenai dunia, termasuk keberadaan, kebendaan, sifat, ruang, waktu, hubungan sebab akibat, dan kemungkinan.
Penggunaan istilah "metafisika" telah berkembang untuk merujuk pada "hal-hal yang di luar dunia fisik". "Toko buku metafisika", sebagai contoh, bukanlah menjual buku mengenai ontologi, melainkan lebih kepada buku-buku mengenai ilmu gaib, pengobatan alternatif, dan hal-hal sejenisnya.
Beberapa Tafsiran Metafisika Dalam menafsirkan hal ini, manusia mempunyai beberapa pendapat mengenai tafsiran metafisika. Tafsiran yang pertama yang dikemukakan oleh manusia terhadap alam ini adalah bahwa terdapat hal-hal gaib (supernatural)dan hal-hal tersebut bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata. Pemikiran seperti ini disebut pemikiran supernaturalisme. Dari sini lahir tafsiran-tafsiran cabang misalnya animisme. Selain paham di atas, ada juga paham yang disebut paham naturalisme. paham ini amat bertentangan dengan paham supernaturalisme. Paham naturalisme menganggap bahwa gejala-gejala alam tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat gaib, melainkan karena kekuatan yang terdapat dalam itu sendiri,yang dapat dipelajari dan dapat diketahui. Orang-orang yang menganut paham naturalisme ini beranggapan seperti itu karena standar kebenaran yang mereka gunakan hanyalah logika akal semata, sehingga mereka mereka menolak keberadaan hal-hal yang bersifat gaib itu. Dari paham naturalisme ini juga muncul paham materialisme yang menganggap bahwa alam semesta dan manusia berasal dari materi. Salah satu pencetusnya ialah Democritus (460-370 S.M). Adapun bagi mereka yang mencoba mempelajari mengenai makhluk hidup. Timbul dua tafsiran yang masing saling bertentangan yakni paham mekanistik dan paham vitalistik. Kaum mekanistik melihat gejala alam (termasuk makhluk hidup) hanya merupakan gejala kimia-fisika semata. Sedangkan bagi kaum vitalistik hidup adalah sesuatu yang unik yang berbeda secara substansif dengan hanya sekedar gejala kimia-fisika semata. Berbeda halnya dengan telaah mengenai akal dan pikiran, dalam hal ini ada dua tafsiran yang juga saling berbeda satu sama lain. Yakni paham monoistik dan dualistik. sudah merupakan aksioma bahwa proses berpikir manusia menghasilkan pengetahuan tentang zat (objek) yang ditelaahnya. Dari sini aliran monoistik mempunyai pendapat yang tidak membedakan antara pikiran dan zat.keduanya (pikiran dan zat) hanya berbeda dalam gejala disebabkan proses yang berlainan namun mempunyai subtansi yang sama. Pendapat ini ditolak oleh kaum yang menganut paham dualistik. Dalam metafisika, penafsiran dualistik membedakan antara zat dan kesadaran (pikiran) yang bagi mereka berbeda secara substansif. Aliran ini berpendapat bahwa yang ditangkap oleh pikiran adalah bersifat mental. Maka yang bersifat nyata adalah pikiran, sebab dengan berpikirlah maka sesuatu itu lantas ada.
sumber
http://id.wikipedia.org
Telepati
Telepati berasal dari kata “TELE” yang berarti jauh dan kata “PATHOS” yang berarti perasaan. Jadi, telepati merupakan suatu kemampuan untuk merasakan segala sesuatu dari jauh. Kemampuan tersebut dapat melakukan proses pemindahan dan pembacaan pikiran dengan pengertian yang sama. Hanya dengan menggunakan pikiran, orang yang bertelepati dapat saling berhubungan dan menyampaikan informasi diantara satu sama lain tanpa terikat jarak dan waktu.
Konsep Telepati
Di dalam dunia metafisik, kemampuan tersebut digolongkan ke dalam ESP atau Extra Sensory Perception. Konsepnya adalah adanya proses penghantaran gelombang elektromagnet berfrekuensi rendah antara satu pikiran dengan pikiran yang lain. Ketika gelombang elektromagnet tersebut berhasil mengirimkan sinyal dari otak yang telah terfokus, maka orang yang telah menerima sinyal tersebut berarti memiliki frekuensi yang sama dengan orang yang mengirimkan sinyal atau orang yang melakukan telepati.
Jenis dan Manfaat Telepati
Telepati Fisik
Membaca pikiran dan isi hati orang lain dan kepekaan batin terhadap sesuatu yang sedang terjadi pada diri, keluarga, masyarakat dan sebagainya.
Telepati Psikologis
Melihat sifat dan karakteristik dasar setiap orang serta memudahkan dalam pemberian pesan, nasehat, dsb kepada orang lain.
Telepati Mimpi
Menyampaikan informasi yang ingin disampaikan lewat mimpi
Telepati Medis
Biasa digunakan dalam berbagai pengobatan, pemindahan energi, bius, dsb.
Teknik Telepati
- Keyakinan dan kepercayaan diri merupakan hal utama yang perlu disiapkan. Hal ini disebabkan karena telepati menggunakan bagian tingkat sadar pikiran yang melibatkan emosi secara rileks baik sebagai pengirim atau penerima.
- Berkonsentrasi selama beberapa saat pada bayangan pikiran yang hendak dikirimkan kepada penerima. Kemudian fokuskan pikiran bahwa pengirim sangat ingin memproyeksikan pesan dan informasi tersebut ke tempat penerima.
- Kemudian konsentrasikan bahwa si penerima pesan di beberapa tempat yang jauh, dapat menerima pesan tersebut. Jangan lupa untuk memberikan segenap perasaan emosi pada saat berkonsentrasi dan mengirimkan pesan secara telepati. Kekurangan dari nilai emosional atau jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi pesan akan menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam proses telepati.
- Beberapa hal yang menjadi catatan penting ialah semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap berkonsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Pada saat mencapai kondisi atau keadaan rileks dan santai secara fisik dan pikiran, maka pengirim telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas, beserta balutan emosi yang tercipta di sana. Gambaran mental tersebut dapat terus dilatih seiring dengan kemauan dan kemampuan kekuatan imajinasi pengirim. Hal ini menyebabkan pengirim mampu membentuk dan menggambarkan pesan kepada penerima dengan sejelas mungkin, yang selanjutnya akan tersimpan di dalam pikiran bawah sadar dan bisa digunakan berulang-ulang.
referensi
http://smartpsikologi.blogspot.com/2007/11/telepati.html
sumber
http://id.wikipedia.org
Kamis, 22 Januari 2009
Seni bela diri
Seni bela diri
merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang itu mempertahankan diri. Seni bela diri telah lama wujud dan pada mulanya ia berkembang di medan pertempuran sebelum secara perlahan-lahan apabila peperangan telah berkurangan dan penggunaan senjata moden mula digunakan secara berleluasa, seni bela diri mula berkembang dikalangan mereka yang bukannya anggota tentera tetapi merupakan orang awam.
Boleh dikatakan seni bela diri terdapat di merata-merata di dunia ini dan hampir setiap negara mempunyai seni bela diri yang berkembang samaada secara tempatan atau diubah suai daripada seni bela diri luar yang meresap masuk. Sebagai contoh seni silat adalah seni bela diri yang berkembang di negara ASEAN dan terdapat di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Brunei.
Bagaimanapun kemudahan perhubungan dan komunikasi yang adapada masa ini memudahkan perkembangan idea dan seni bela diri tidak lagi terhad di tanah asalnya tetapi telah berkembang keseluruh dunia.
Seni bela diri juga terbahagi kepada beberapa jenis daripada seni tempur bersenjata tajam, senjata tidak tajam seperti kayu, dan seni tempur tangan kosong. Di antara jenis-jenis seni bela diri yang ada adalah seperti berikut:
- Aikido
- Capoeira
- Gulat
- Hapkido
- Jiu Jitsu
- Jogo do pau
- Judo
- Kalaripayat
- Karate
- Kempo
- Kendo
- Kung fu
- Silambam
- Silat
- Taekwondo
- Taido
- Tinju
- Tomoi
- Wing Tsun
- Wun-hup-kuen-do
- Wushu
sumber
http://id.wikipedia.org
Tenaga dalam
Tenaga dalam adalah suatu konsep yang populer di dalam masyarakat Melayu di Asia Tenggara terutamanya di Indonesia dan Malaysia.
Tenaga dalam dianggap suatu tenaga manusia yang mempunyai kekuatan luarbiasa. Tenaga dalam dibedakan dari tenaga luar manusia (yang biasanya disebut secara ringkas sebagai "tenaga" saja) yang berbentuk tenaga fisik seperti kekuatan otot tangan mengangkat barang.
Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaiman cara membangkitkan atau mengembangkannya. Tenaga dalam itu itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa.
Contoh : Seseorang yang takut kepada anjing akan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berlari menghindari kejaran anjing yang berlari cepat. Bila terdesak, orang tersebut dapat melompati tembok setinggi 2 m dengan sekali lompat. Rasa takut yang berlebihan tersebut dapat membangkitkan tenaga dalamnya yang sedang 'tidur'. Secara otomatis tenaga dalam tersebut bangkit dan tersalur pada kedua kakinya yang sedang dipergunakan untuk berlari, tetapi setelah berhasil menyelamatkan diri kekuatan itu reda dan energi itu 'tidur' kembali. Kemudian orang itu baru menyadari bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang luar biasa.
Orang yang sedang tidur berjalan dapat melakukan hal-hal yang luar biasa dan tidak wajar apabila orang itu dalam keadaan sadar. Hal itu bisa dilihat dari gerakan akrobatik ketika orang tersebut tidur berjalan, seperti jalan di atas atap rumah atau mengigau tentang kejadian yang akan datang.
Hawa panas dan hawa dingin
Tenaga dalam membentuk getaran-getaran yang tersalurkan pada urat-urat tubuh dan pembuluh-pembuluh darah apabila disalurkan. Getaran-getaran energi ini berbeda-beda, ada yang panas dan ada yang dingin, tergantung bagaiman cara orang itu berlatih. Energi panas (positif) dan energi dingin (negatif). Ukuran bangkitnya tenaga dalam yaitu dengan terasanya hawa hangat pada perut atau ulu hati. Hawa hangat ini tidak terpencar-pencar dan bisa kita salurkan ke bagian tubuh manapun yang kita mau. Makin lama hawa hangat itu semakin panas dan menyalurkannya semakin gampang.
Tenaga dalam ini apabila disalurkan pada suatu titik tertentu akan membentuk kekuatan yang dapat dipergunakan untuk menghancurkan benda-benda keras, pengobatan dan lain-lain. Energi inilah yang dipergunakan oleh kalangan persilatan di dalam menambah mutu silatnya, juga dapat dipergunakan sebagai senjata yang ampuh.
Tenaga dalam biasanya dikaitkan dengan aliran seni bela diri masyarakat Melayu. Dipercayai tenaga dalam ada pada diri semua manusia namun perlu dibangkitkan dengan kaedah-kaedah tertentu antara lain:
- Teknik pernafasan.
- Meditasi.
- Latihan jurus.
Dalam lingkungan masyarakat China, tenaga dalam sangat bergantung pada aliran chi dalam tubuh kita. Aliran chi adalah aliran tenaga adalah tenaga dari alam dan tubuh kita yang menyatu. Ini juga tergantung pada keyakinan Yin-Yang.
Tujuan-tujuan membangkitkan tenaga dalam, di antara lain, adalah seperti berikut:
- Untuk kesehatan mental dan fisik.
- Untuk bela diri jarak jauh.
- Tenaga fisik menjadi jauh lebih kuat apabila tenaga dalam sudah mencapai tingkat tertentu. Jadi bila dengan tenaga fisik biasa kita hanya mampu mengangkat beban 50 kg, dengan dibantu penyaluran tenaga dalam kita dapat mengangkat beban yang lebih berat dari itu.
- Untuk mempertajam panca indera. Jadi kelima panca indera mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, indera peraba dan perasa menjadi lebih peka pada tingkatan tertentu ke atas.
- Untuk membangkitkan indera keenam. Indera keenam yang lazim disebut dengan Extra Sensory Perception (ESP) bila sudah bangkit maka firasat kita akan menjadi tajam dan bisa mengetahui adanya bahaya sebelum terjadi. Selain itu juga bisa mengetahui niat jahat seseorang hanya dengan melihat sekilas raut wajah orang tersebut.
- Untuk menghancurkan benda-benda keras. Target kesanggupan memecahkan benda keras tersebut tergantung dari tingkatan tenaga dalam yang dikuasainya. Makin tinggi tenaga dalamnya, makin besar daya hancur terhadap sasarannya.
- Untuk meringankan tubuh.
- Untuk memperkuat memori otak.
- Untuk perawatan penyakit terutama penyakit yang tidak dapat dirawat oleh ilmu kedokteran modern.
Sebagian pengamal ilmu tenaga dalam mengatakan bahwa tenaga dalam dapat dijelaskan secara ilmiah. Namun hingga kini, belum ada kajian yang jelas secara ilmiah berkenaan tenaga dalam dan manfaatnya.
Perguruan tenaga dalam di Indonesia
- TI (Tenaga Inti)
- Sinar Nusantara Boyolali Jateng
- Sin Lam Ba
- Budi Suci
- Margaluyu Pusat
- Margaluyu 151
- Prana Sakti Indonesia
- Prana Sakti Jayakarta
- Satria Nusantara
- Pendawa Padma
- Radiasi Tenaga Dalam
- Kalimasada
- Bunga Islam
- Al-Barokah
- Indonesia Perkasa
- Sinar Putih
- Al-Barokah
- Al-Ikhlas
- Hikmatul Iman
- Tetada Kalimasada
- PIH Silahul Mukmin
http://id.wikipedia.org
Qi
Qi (Hanzi: 氣, Kanji: 気) atau lebih sering dieja sebagai chi atau ch'i (dalam Romanisasi gaya Wade-Giles) atau ki (dalam ejaan Romaji bahasa Jepang) adalah sebuah konsep dasar budaya Tionghoa. Qi dipercayai adalah bagian dari semua makhluk hidup sebagai semacam "kekuatan hidup" atau "kekuatan spiritual". Kata ini seringkali diterjemahkan sebagai "aliran energi" atau secara harafiah sebagai "udara" atau "nafas".
sumber
http://id.wikipedia.org